Menengok Rumah Khusus Nelayan di Sumatera Barat

Rusus nelayan yang dibangun Kementerian PUPR diperuntukkan bagi nelayan yang rumahnya tidak layak huni ataupun rusak akibat terkena abrasi air laut. Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR hingga 2019 telah membangun rumah khusus nelayan di Indonesia dengan tipe rumah tapak sebanyak 9.833 unit, dengan nilai anggaran sebesar Rp1,36 triliun.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyalurkan bantuan 50 rumah khusus (rusus) untuk para nelayan dan melakukan bedah rumah tidak layak huni sebanyak 1.000 unit rumah di Kota Pariaman, Sumatera Barat. Sedangkan bedah rumah disalurkan Kementerian PUPR untuk meningkatkan kualitas rumah masyarakat yang sebelumnya tidak layak huni menjadi lebih layak huni.

Jumlah dana bantuan yang disalurkan melalui Program BSPS ada dua jenis yakni peningkatan kualitas rumah sebesar Rp17,5 juta dan pembangunan rumah baru senilai Rp35 juta.

Berdasarkan data yang ada, rumah khusus nelayan dengan tipe rumah tapak dibangun Kementerian PUPR di 34 provinsi di Indonesia. Hingga saat ini pembangunan rumah khusus nelayan untuk tipe rumah tapak sejak 2015 hingga 2019 telah terbangun sebanyak 9.833 unit dengan nilai anggaran sebesar Rp1,36 triliun.

Sedangkan untuk pembangunan rumah nelayan dengan tipe rumah susun telah dibangun di enam provinsi sejak 2015 hingga 2018 yakni di Aceh, Banten, Jawa Timur, Sumatra Barat, Kepulauan Bangka Belitung, dan Kalimantan Timur.

Jumlah rumah susun nelayan hingga saat ini telah terbangun sebanyak enam tower sebanyak 316 unit hunian dengan nilai anggaran mencapai Rp114,4 miliar.

Sedangkan 1.000 unit rumah di Kota Pariaman yang dibedah oleh Kementerian PUPR dilaksanakan di empat kecamatan yakni Pariaman Utara (400 unit), Pariaman Timur (190 unit), Pariaman Selatan (140 unit), dan Pariaman Tengah (270 unit).

Program BSPS merupakan pola pembangunan yang dilaksanakan Kementerian PUPR untuk mendorong keswadayaan dan sikap gotong royong masyarakat dalam membangun rumah yang layak huni.

Jumlah bantuan peningkatan kualitas rumah swadaya yang disalurkan Kementerian PUPR untuk 1.000 unit rumah di Kota Pariaman sebesar Rp17,5 juta per unit rumah. Dari dana tersebut Rp15 juta disalurkan dalam bentuk bahan material bangunan dan sisanya Rp2,5 juta untuk upah tukang.

Sumber artikel dan photo : www.medcom.id

Related Posts

Leave a Reply