Kuliner Malam Payakumbuh Punya Daya Tarik

Kuliner Malam Payakumbuh Punya Daya Tarik

SARIBUNDO.BIZ – Kota Payakumbuh memiliki wisata kuliner malam hari punya daya tarik bagi pecinta kuliner. Ratusan pengunjung selalu memadati setiap sudut kuliner malam Payakumbuh, guna menikmati aneka makanan yang dijual para PKL kuliner malam tersebut.

“Makanan yang disajikan oleh PKL kuliner malam Payakumbuh, sangat luar biasa. Semuanya enak-enak, mulai dari sate, martabak mesir, nasi goreng, sekalian masakan mie, martabak dan roti bandung, sampai kepada minuman bandrek, kopmil, sekoteng dan aia aka serta pepaya santan,” sebut salah seorang perantau dari Jakarta

Namun, banyak saran yang disampaikan tamu yang datang kepada Walikota Payakumbuh, H. Riza Falepi, menyangkut sebagian prilaku PKL kuliner malam,  yang masih tradisional. Padahal selama lebaran, 300-an PKL  tidak kurang punya omset Rp2 juta/malam.

Prilaku tradisional PKL kuliner malam Payakumbuh, kita yang menjadi catatan perantau atau tamu yang datang itu, kata walikota, menyangkut  limbah makanan yang belum ditata rapi. Sebagian PKL membuangnya dalam ember atau ketiding (katidiang, red) secara terbuka. Malahan ada sisa makanan yang berserakan dalam tenda milik PKL kuliner.

“Ini persoalan atau PR pemko yang harus lebih serius lagi dalam membina PKL kuliner malam itu,” sebut Walikota Riza Falepi ketika dihubungi di Balaikota di Bukik Sibaluik Payakumbuh, Selasa (12/7).

Persoalan prilaku itu, tambah walikota, menjadi catatan yang harus disikapi Pemko. Menurutnya, Pemko akan menambah tempat penampungan limbah makanan dibeberapa sudut kota, agar mudah dijangkau PKL bersangkutan. Sehingga, mereka tidak membuang limbah pada saluran drainase yang ada di pusat kota tersebut.

Para PKL kuliner malam, ungkapnya,  ke depan diwajibkan menyediakan bin container  (box besar yang beroda) dapat digunakan membuang limbah makanan. Selain, wastafel buat pencuci tangan pakai sabun.  Sehingga, setiap lokasi berjualan pedagang kuliner malam itu tampak lebih bersih, indah dan rapi atau lebih hygenis. Dampaknya, para konsumen yang datang berbelanja merasa lebih nyaman, menikmati makanan yang tersedia, sebut walikota.

Dalam hal ini, tambah walikota, pihaknya sudah perintahkan SKPD terkait untuk melakukan sosialisasi lagi, bagaimana merubah prilaku para pedagang bersangkutan menjadi profesional. “Mudah-mudahan para pedagang kuliner malam kita itu, memahami dengan saran positif perantau atau tamu yang datang itu,” simpulnya

Disarikan dari bakinews

Related Posts

Leave a Reply