SARIBUNDO.BIZ – Mahalnya harga daging sapi memang bikin pusing konsumen, khususnya pemilik rumah makan (RM) Padang. Pasalnya, daging sapi adalah bahan baku utama rendang, menu wajib di RM Padang.
Seperti dikeluhkan Mulhandy (45), pemilik rumah makan Padang yang cukup mentereng di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Provinsi Banten, harga daging mencapai Rp 140 ribu sampai Rp 150 ribu per kilogram.
“Tadi pagi saya belanja ke pasar Cileduk, harga daging naik lagi. Antara Rp 140 ribu sampai Rp 150 ribu per kilogram. Padahal, sebelumnya masih cepek (Rp 100 ribu) per kilogram,” kata Mulhandy, Sabtu (23/1/2016).
Sebagai pemilik rumah makan Padang yang sudah memiliki langganan tetap, jelaslah Mulhandy pusing. Karena, ketergantungan terhadap daging sapi cukup besar. Karena daging sapi adalah bahan baku utama rendang.
“Rumah makan Padang itu identik dengan rendang. Kalau sampai enggak dagang rendang, ya bukan rumah makan Padang namanya,” papar Uda Andy, sapaan akrabnya itu.
Dalam sehari, Mulhandy bisa menghabiskan 30-40 kilogram daging sapi. Kebanyakan pengunjung memang memfavoritkan rendang buatannya. Karena dagingnya empuk dengan bumbu yang khas. “Karena mahal, saya hanya belanja 15 sampai 20 kilogram daging sapi,” paparnya.
Pandangan senada dipaparkan Ridwan Koto, pengusaha rumah makan Padang di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan. “Gara-gara daging sapi mahal, kami terpaksa menunda buka cabang di Jakarta Timur, mas,” kata Ridwan.
Untuk sekilo daging sapi, Ridwan harus merogoh kocek sampai Rp 135 ribu. Ya, nasib Ridwan sedikit lebih baik dibanding Mulhandy. Tapi, keduanya sama-sama pusing dengan mahalnya daging sapi. Denikian pula pedagang makanan olahan yang berbahan baku daging sapi. sumber
