Mengkonsumsi Rendang dan dendeng bukanlah menu sarapan orang Minang. Ada pical sikai hingga bubur kampiun yang enak dan sedap. Inilah menu sarapan khas Minang. Selama ini orang hanya mengenal ketupat sayur Minang yang kerap dijadikan menu sarapan. Padahal ada banyak menu khas Minang yang biasa disantap untuk mengawali hari.
Berikut ini beberapa menu sarapan khas Minang yang paling populer disantap.
- Pical Sikai
Pical sikai merupakan sebutan untuk pecel khas Minang yang populer sebagai menu sarapan di Bukittinggi. Isiannya mirip pecel Jawa yakni sayuran rebus yang kemudian disiram bumbu kacang. Namun ada keunikan lain yang membuat pical sikai ini begitu menggoda. Campuran sayurannya antara lain daun pucuk ubi, daun lobak singgalang dan jantung pisang. Ditambah dengan mie kuning dan kemudian semua bahan ini kemudian siguyur bumbu kacang dan diberi kerupuk merah. Pical sikai biasanya disantap dengan katupek. - Bubur Kampiun
Kurang lengkap kalau ke Sumatera Barat jika tak mencoba bubur kampiun. Biasanya bubur ini banyak disantap di daerah Bukittinggi. Seporsi bubur ini terdiri dari berbagai campuran bahan. Diantaranya ada ketan putih, bubur sumsum, ketan hitam, kolak pisang atau ubi, kacang hijau dan candil. Semua bahan ini dicampur jadi satu. Rasanya kompleks dan manis, cocok untuk mengganjal perut di pagi hari. - Katupek Gulai
Katupek gulai adalah sebutan untuk ketupat sayur khas Minang. Sajian ini terdiri dari katupek atau ketupat yang diguyur kuah gulai kaya bumbu. Tampilannya menggoda selera. Kuahnya kuning dengan kerupuk pink kemerahan. Kuah gulai yang digunakan untuk hidangan ini diolah menggunakan campuran cubadak atau nangka, kacang panjang dan daun pakis. Katupek gulai makin lengkap disantap dengan telur balado atau rendang dan kerupuk merah khas Minang. - Lamang Dadiah
Dadiah sendiri populer sebagai warisan kuliner Minang yang unik. Dadiah yang terbuat dari susu ini biasa diproduksi di kawasan pedesaan di Bukittinggi. Dadiah diproses dari susu kerbau yang difermentasi secara alami dalam ruas batang bambu selama seharian. Yogurt Minang ini bisa dimakan langsung ataupun disantap dengan lamang. Secara tradisional dadiah juga disantap dengan ampiang atau beras ketan muda yang disangrai. - Pisang Jepit Minang
Pisang bakar ala Minang ini bisa jadi pilihan sarapan untuk orang yang tak kuat makan banyak. Kudapan ini terbuat dari pisang batu, atau biasa disebut pisang timbatu atau pisang kepok. Pisang ini dibakar dengan bara hingga empuk, kemudian pisang dijepit hingga pipih dan lebar. Pisang jepit ini makin enak disantap dengan taburan kelapa parut, gula pasir atau gula aren yang disebut luo. - Teh Talua
Teh ini termasuk minuman legendaris kebanggan orang Minang. Segelas minuman hangat ini terbuat dari campuran teh hitam dan kuning telur ayam kampung. Minuman ini biasa jadi penghangat di pagi hari sebelum memulai aktivitas. Selain nikmat, teh talua juga memiliki berbagai khasiat. Seperti menghangatkan badan, menjaga stamina hingga membuat tubuh bertenaga.