Site icon Sari Bundo Masakan Padang

Menikmati Gulai Cumi Bunting, Kuliner yang Wajib Dicoba di Rumah Makan Padang

Indonesia, dengan kekayaan kulinernya, tak pernah gagal memukau lidah para pencinta makanan. Dari Sabang sampai Merauke, setiap daerah punya hidangan khas yang menyimpan cerita dan cita rasa yang tak terlupakan. Salah satu mutiara tersembunyi dari perbendaharaan kuliner kita yang seringkali jadi incaran di rumah makan Padang adalah Gulai Cumi Bunting. Hidangan ini bukan sekadar gulai biasa; ia menawarkan kombinasi unik antara kelembutan cumi dan kekayaan rempah yang pasti bikin kamu ketagihan.

Apa Itu Gulai Cumi Bunting dan Mengapa Dinamakan Demikian?

Mungkin kamu bertanya-tanya, mengapa dinamakan “cumi bunting”? Jawabannya terletak pada cara penyajiannya yang sangat unik dan menjadi ciri khas hidangan ini. Cumi segar tidak hanya dimasak dalam kuah gulai, melainkan terlebih dahulu diisi dengan berbagai isian lezat. Isian ini umumnya berupa tahu yang dihaluskan, telur rebus cincang, atau bahkan campuran nasi ketan yang gurih.

Setelah cumi diisi penuh, bagian ujungnya akan “dibungkus” atau ditutup kembali, seringkali menggunakan tusuk gigi atau lidi agar isiannya tidak keluar saat dimasak. Proses inilah yang membuat cumi tampak menggembung dan menyerupai cumi yang “bunting” atau hamil. Kemudian, cumi yang sudah “bunting” ini dimasak perlahan dalam kuah gulai kental yang kaya rempah hingga matang dan bumbunya meresap sempurna. Jadi, penamaan “cumi bunting” ini bukan tanpa alasan, melainkan karena bentuk fisiknya setelah diisi dan siap dimasak yang sangat khas!

Asal-Usul dan Ciri Khas Gulai Cumi Bunting di Rumah Makan Padang

Gulai Cumi Bunting adalah hidangan yang sangat populer dan menjadi salah satu ikon kuliner dari Sumatera Barat, khususnya daerah pesisir seperti Pariaman dan Padang. Masyarakat Minangkabau memang terkenal dengan kepiawaiannya dalam mengolah hidangan laut dan rempah menjadi masakan yang kaya rasa. Nggak heran jika gulai cumi bunting ini seringkali jadi primadona di berbagai rumah makan Padang autentik di seluruh Indonesia.

Saat kamu berkunjung ke rumah makan Padang, hidangan ini biasanya tersaji dalam mangkuk kecil dengan kuah gulai kekuningan yang kental. Ciri khas Gulai Cumi Bunting dari Sumatera Barat yang bisa kamu temukan di rumah makan Padang terletak pada penggunaan rempah-rempah yang berani dan kuah santan yang kental. Rasa pedas yang nendang berpadu harmonis dengan gurihnya santan dan aroma rempah yang kuat, menciptakan pengalaman bersantap yang tak terlupakan. Meskipun begitu, variasi hidangan ini juga bisa kamu temukan di beberapa daerah pesisir lain di Indonesia, tentunya dengan sentuhan rasa dan isian yang sedikit berbeda sesuai kearifan lokal masing-masing.

Pesona Rasa yang Menggoda dan Cara Menikmatinya

Gulai Cumi Bunting adalah perpaduan sempurna antara tekstur kenyal cumi dan cita rasa gurih pedas kuah gulai. Kuah gulai yang terbuat dari santan kelapa, cabai, kunyit, jahe, lengkuas, serai, daun jeruk, dan bumbu rempah pilihan lainnya menciptakan harmoni rasa yang kompleks dan mendalam. Ditambah dengan isian cumi yang lembut dan beraroma, setiap suapan Gulai Cumi Bunting adalah pengalaman kuliner yang tak terlupakan.

Biasanya, hidangan ini punya rasa yang cenderung pedas namun tetap kaya akan rasa umami, menjadikannya sangat cocok disantap dengan nasi putih hangat. Sensasi rempah yang kuat dan aroma yang menggugah selera akan langsung memanjakan indra penciumanmu begitu hidangan ini tersaji di meja makan. Untuk pengalaman terbaik, nikmati Gulai Cumi Bunting selagi hangat. Tambahkan sedikit perasan jeruk nipis untuk memberikan sentuhan asam segar yang bisa menyeimbangkan kekayaan rasa gulai. Jangan ragu untuk mencampurkan kuah gulai yang kental dengan nasi kamu, agar setiap butir nasi terbalut sempurna oleh bumbu rempah.

Gulai Cumi Bunting adalah bukti nyata betapa kayanya khazanah kuliner Indonesia. Ini adalah hidangan yang wajib kamu coba saat bertandang ke rumah makan Padang mana pun. Jadi, siapkah kamu untuk merasakan kelezatan unik dari si “cumi bunting” yang menggiurkan ini?

Exit mobile version