Site icon Sari Bundo Masakan Padang

Tato Orang Mentawai Ternyata Tertua di Dunia Mengalahkan Mesir Kuno

Tato Orang Mentawai Ternyata Tertua di Dunia Mengalahkan Mesir Kuno

Di Sumatera Barat, ada sebuah pulau yang cukup terkenal bernama Mentawai. Pulau ini masih merupakan teritorial provinsi Sumbar, namun memang masyarakat di pulau yang satu ini agak sedikit terisolasi dari dunia luar. Layaknya beberapa suku lain yang ada di Indonesia yang masih menutup diri dari kemajuan zaman seperti baduy, dayak, asmat, dan suku lainnya, orang-orang mentawai juga sebagian besar masih menjaga benar keutuhan dan kelestarian budaya asli mereka.

Salah satu ciri khas dari masyarakat mentawai adalah tato yang menempel di sekujur tubuh mereka. Tato memiliki arti yang penting bagi masyarakat Mentawai. Bahkan tato juga menjadi pembeda status sosial di antara mereka. Tahukah Anda, bahwa tato yang terpasang di tubuh orang-orang Mentawai sudah dinobatkan sebagai tato tertua di dunia?

Kesenian tato orang Mentawai jauh lebih tua dari tato yang dibuat masyarakat Mesir sekitar 1300 tahun sebelum masehi. Suku Mentawai sudah mulai mentato tubuh mereka sejak kedatangannya ke pantai barat Sumatera pada Zaman Logam, 1500 SM – 500 SM. Mereka bangsa Proto Melayu yang berasal dari daratan Asia (Indocina).

Tato bagi orang Mentawai adalah busana yang bisa dibawa sampai ke alam kubur ketika mereka mati. Masyarakat Mentawai menurut pakar sejarah, sudah menato tubuh mereka sejah kedatangannya pertama kali di Pantai Barat Sumatera, itu sekitar 1500 tahun sebelum masehi. Dulu orang-orang meyakini bahwa masyarakat mesirlah yang lebih dulu membuat seni tato, namun saat ini sudah banyak peneliti yang mengamini jika tato orang Mentawai jauh lebih tua dari masyarakat Mesir.

Catatan pertama mengenai seni merajah ini ditemukan dalam tulisan James Cook tahun 1769. Cook pada masa itu baru menemukan tato tertua ditemukan pada mumi Mesir dari abad ke-20 SM. Sebab, Cook pada masa itu belum sampai ke pantai barat Sumatera, sehingga tulisannya ini pun diamini oleh banyak peneliti.

Dalam beberapa penelitian yang pernah dirilis, salah satunya penelitian Ady Rosa yang juga dikenal sebagai ‘Jenderal Tato Indonesia’, disebutkan bahwa tato juga terdapat di Siberia (300 SM), Inggris (54 SM), Indian Haida di Amerika, suku-suku di Eskimo, Hawaii, dan Kepulauan Marquesas. Khusus di Mentawai, Ady menemukan 160 motif tato tradisional Mentawai. Hal itu dia tuangkan dalam tesis program pascasarjana di ITB Bandung, tahun 1994.

Exit mobile version