Site icon Sari Bundo Masakan Padang

Jajanan Favorit Khas Sumatera Barat yang Murah Meriah

Nasi Padang meski sudah mendunia tidak selalu menjadi identik makanan khas Sumatera Barat. selain makanan berat yang jadi favorit banyak orang ini, ada beragam jajanan favorit dengan cita rasa nusantara.

Beberapa diantaranya bahkan bisa dijadikan sebagai buah tangan jika kita pergi ke Padang. Bagi yang belum terbiasa dengan makanan khas Padang pasti tak bakalan kaget karena beberapa jajanan ini juga banyak ditemukan di daerah lainnya.

Harga dari jajanan khas Sumatera Barat ternyata juga murah meriah. Cocok jadi camilan di sela-sela waktu makan maupun sesaat sebelum sarapan. Bagi yang tak terlalu suka rasa dominan manis, bisa memilih camilan khas Padang yang identik dengan rasa gurih.

Jangan khawatir, pilihannya begitu beragam! Tak melulu pedas gurih seperti halnya rendang, namun ada juga beberapa jajanan yang cukup populer dan jadi favorit banyak kalangan. Meski identik dengan kota Padang, beberapa jajanan khas dari kota lainnya seperti Payakumbuh juga banyak diminati. Berikut ini beberapa jajanan khas murah meriah khas Sumatera Barat yang jadi favorit!

Galamai
Beberapa daerah menyebut jajanan khas Sumatera Barat ini sebagai dodol. Pasalnya, Galamai adalah camilan yang berbahan dasar tepung beras ketan, gula aren dan santan. Namun banyak juga yang menggunakan gula pasir pada proses pembuatannya.

Tepung beras ketan ini dimasak bersama santan kelapa dengan menggunakan tebu atau gula aren. Adonan kemudian diaduk hingga mengkilat dan kalis. Biasanya, Galamai dibuat bersama-sama untuk keperluan pesta adat atau menjelang hari raya. Makanan khas ini wajib ada waktu pesta digelar.

Untuk membuat Galamai, diperlukan beberapa orang dalam mengaduk adonan. Ini karena Galamai dibuat dalam sebuah kuali yang sangat besar. Ketika sudah matang, rasanya manis. Tak heran jika banyak yang menyebut Galamai ini sebagai dodol dari tanah Minang.

Cita rasa manis nan legit saat dikunyah meninggalkan jejak kelembutan yang berkesan saat menyantap Galamai. Camilan satu ini paling nikmat dimakan sambil minum secangkir teh atau kopi.

Dadiah
Setelah mencicipi citarasa Galamai yang manis, jangan lupa untuk menikmati Dadiah. Sebab makanan khas Sumatera Barat satu ini sangat unik. Dadiah adalah yogurt khas tanah Minang yang terbuat dari susu kerbau. Susu kerbau ini difermentasi dalam wadah bambu yang ditutup daun pisang atau daun waru yang sebelumnya sudah dilayukan di atas api.

Proses fermentasi susu kerbau tersebut dilakukan dalam dua hingga tiga hari dalam suhu ruang, hingga menghasilkan gumpalan. Dadiah ini biasanya dimakan bersama emping yang terbuat dari beras ketan dan gula merah. Perpaduan Dadiah dan emping ini banyak dikenal dengan nama Ampiang Dadiah.

Selain jadi camilan, beberapa masyarakat juga menggunakan Dadiah sebagai lauk pendamping nasi. Konon Dadiah punya banyak khasiat selain bikin perut jadi nyaman. Dadiah diklaim mengandung bakteri baik yang bisa menjadi probiotik. Tak hanya itu, Dadiah juga konon bisa menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Kipang Kacang
Bagi penyuka makanan olahan dari kacang, pasti bakal suka dengan jajanan khas Sumatera Barat ini. Kipang Kacang adalah makanan yang terbuat dari kacang tanah dan gula merah. Di daerah Jawa Tengah, makanan yang terbuat dari kacang dan gula merah biasa dikenal dengan ampyang.

Cita rasanya hampir mirip, ada perpaduan manis, gurih, dan renyah. Selain Gulamai, makanan ringan ini juga cocok disajikan pada pagi atau sore hari ditemani dengan secangkir teh atau kopi. Rasanya yang renyah dan manis sungguh jempolan, bikin lidah bergoyang.

Konon dulunya kipang dibungkus dengan plastik, lalu dilapisi dengan daun pisang kering, dan dilapisi lagi dengan kertas koran putih. Akan tetapi sekarang, kipang dibungkus plastik dan kotak bermerek.

Makanan yang satu ini terlihat tampak biasa namun saat digigit memberikan rasa yang manis, renyah dan gurih sehingga membuat ketagihan siapapun yang mencobanya khususnya pecinta manis. Kacang ini mempunyai cita rasa tersendiri yg bisa membuat anda ketagihan. Kacang ini enak dan gurih.

Pinyaram
Bagi pecinta kue cucur, sudah pasti akan familiar dengan Pinyaram. Ini karena kedua jajanan tersebut memiliki kemiripan. Pinyaram ini merupakan camilan khas dari Sumatera Barat yang dibuat dengan bahan-bahan seperti gula pasir atau gula aren, santan, dan tepung beras atau beras hitam. Semua bahan-bahan tersebut dibuat menjadi satu adonan kemudian dimasak di kuali yang juga menjadi cetakannya.

Ada dua jenis pinyaram yang sangat diminati oleh berbagai kalangan, yakni Pinyaram Putih dan Pinyaram Hitam. Perbedaan kedua jenis ini hanya pada bahan bakunya, yakni Pinyaram Putih menggunakan beras putih, sedangkan Pinyaram Hitam dibuat dari beras hitam.

Dengan majunya perkembangan zaman, kini Pinyaram pun memiliki banyak varian rasa seperti rasa durian maupun pisang. Rasanya dominan manis dan gurih, makanan ini adalah hidangan spesial, sehingga wajib ada di pesta pernikahan maupun hari raya.

Sala Lauak
Buat yang suka gorengan yang gurih-gurih, Sala Lauak ini bisa menjadi pilihan. Cita rasa Sala Lauak teksturnya lembek di dalam dan renyah di permukaan. Agak mirip dengan oncom, namun berbeda pada isi. Jika oncom berisi tempe pedas, Sala Lauak gorengan yang berisi teri atau udang halus.

Untuk membeli Sala Lauak ternyata cukup mudah karena beberapa penjual menyediakannya di marketplace dan toko online. Harganya rata-rata dibanderol Rp 15 ribu untuk 24 buah. Namun bagi yang berkunjung langsung, harganya lebih murah meriah lagi, hanya dengan Rp 5 ribu saja bisa menikmati 10 hingga 20 Sala Lauak.

Bila ada yang ingin membuatnya, resepnya cukup mudah. Hampir mirip seperti pembuatan oncom hanya beda pada isinya. Sedikit tips untuk membuat Sala Lauak ini adalah pemilihan ikan asin yang biasa dipakai bernama “lauak buduk”. Bila tidak ada, bisa diganti dengan ikan asin peda, ikan teri, atau udang rebon. Usahakan menggoreng dan membuat seluruh bagian salalauak terendam minyak. Jangan terlalu lama dan kering saat menggoreng karena salalauak bisa meletus-letus. Cukup hingga kekuningan dan agak kering. Selamat menikmati!

Puluik Manih
Puluik Manih adalah camilan favorit masyarakat Minang dengan cita rasa yang sangat khas. Bahan dasarnya terbuat dari beras ketan. Sekilas, tampilannya mirip seperti wajik, makanan khas dari Jawa Tengah. Rasanya dominan manis dan cocok jadi teman kudapan saat minum teh atau kopi. Di Sumatera Barat makanan ini juga sering disebut Pulut Manis.

Lapek Sagan
Tak hanya Puluik Manih yang berbahan dasar beras ketan dan jadi favorit banyak masyarakat. Adapula Lapek Sagan. Lapek sagan merupakan makanan khas Minangkabau yang terbuat dari campuran beras ketan, kelapa, dan pisang.

Ada sejarah yang unik dibalik nama Lapek Sagan ini. Konon, nama lapek sagan karena orang yang membuat lapek sagan ini “sagan karajo” yang dalam bahasa Indonesia berarti malas bekerja. Hal ini dikarenakan pembuatannya yang lebih mudah dibandingkan lapek yang lainnya. Mari kita bahas apa perbedaannya, kali ini kita lihat perbedaan dengan lapek bugih yang lebih dulu ada dibandingkan lapek sagan.

Pertama, lapek sagan ini hanya memerlukan beras ketan yang masih utuh; tidak perlu ditumbuk menjadi tepung. Kelapa dari lapek sagan ini hanya perlu diparut saja. Lalu dari segi bungkusnya, lapek sagan dibungkus dengan cara yang sederhana. Kemudian, pisang dari lapek sagan ini hanya dihancurkan biasa. Nama lain lapek sagan ini adalah limpiang.

Sumber artikel dan phooto : www.cekaja.com

Exit mobile version